Menjelajahi Misteri Perbatasan Krayan - Kalimantan Utara

Buku berjudul Menjelajahi Misteri Perbatasan Krayan - Kalimantan Utara sekilas terlihat menarasikan bagian bumi yang dinamai Krayan, Kalimantan Utara. Dan memang sebagian isi buku ini berkisah soal Krayan, termasuk soal masyarakat Dayak Lundayah yang berdiam di kawasan itu. Namun sejatinya buku ini bertutur lebih jauh dan lebih dalam, dia menarasikan gerakan literasi yang dimulai dari Batu Ruyut, sebuah tempat eksotis di Krayan, Kalimantan Utara. Gerakan itu dimulai dari sebuah kegiatan yang dinamai Batu Ruyud Writing Camp 2022. Sebuah gerakan yang dicita-citakan untuk mempengaruhi para pelaku literasi di Borneo dan Nusantara. Para peserta yang hadir di Batu Ruyud Writing Camp mengikuti berbagai acara, pelatihan, workshop, pendampingan dan diskusi secara maraton selama tujuh hari tujuh malam soal DUNIA LITERASI. Kegiatan ini diprakarasi oleh pegiat literasi seperti Dr. Yansen PT, Masri Sareb Putra, Pepih Nugraha, dan Dodi Mawardi. Dalam pelaksanaannya ada 15 pegiat literasi, termasuk 10 penulis dari berbagai kota di Indonesia hadir di sana. Cerita soal kebangkitan Literasi bersatu dengan cerita keindahan alam Krayan, keramahan manusia Lundayeh dan tentu saja tantang transportasi di kawasan Perbatasan Indonesia – Malaysia yang ‘terkesan’ hanya bisa dijangkau oleh kaum elit, sebab semua hal dilayani dengan pesawat perintis dinarasikan buku ini. Buku ini penting kerena menarasikan mengapa ‘literasi’ dianggap penting untuk digerakkan, mengapa Krayan yang merupakan area perbatasan Indonesia – Malaysia itu dipilih untuk mendeklarasikan kebangkitan Literasi. Ditulis oleh Yansen T Pandan, Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Masri Sareb Putra, Pepih Nugraha dan Dodi Mawardi. Diformat dengan ukuran 15 x 23 cm, berhalaman 264 halaman. Peminat bisa menghubungi 081283834343.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN MERAH SANG KOMBATAN

PERANG DAN PERBUDAKAN DI TANAH DAYAK

Well-Being and Productivity