KONSER KEHIDUPAN - Biografi Esau Albert Tambang

Esau Albert Tambang dikenal sebagai birokrat handal dan aktivis murni. Esau salah satu pejuang kelestarian lingkungan. Lewat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, LSM Tambun Bungai, jaringan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan gerakan Non Government Organization (NGO). Dia aktif dalam gerakan masyarakat Dayak, baik Aliansi Masyarakat Adat Nusantara maupun melalui Dewan Adat Dayak dan yang dari luar itu. Bicara soal toleransi, barangkali Esau adalah pelakunya. Dia bersahabat dengan orang-orang dari lintas agama dan suku. Tatkala hari raya Idul Fitri, Esau selalu berupaya mengunjungi rekan-rekannya yang merayakan. Sebagai Pegawai Negeri Sipil, Esau juga bekerja dengan totalitas. Dia disenangi rekan-rekan di sekitarnya. Jabatan terakhirnya adalah Pelaksana Tugas Harian Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah. Ketika konflik rasial meletus di Sampit dan Palangka Raya tahun 2001, warga Dayak dan Madura di Yogyakarta terkena dampaknya. Dua kelompok warga itu bergejolak di sana. Esau yang kala itu berada di Yogyakarta menjadi bagian dari inisiator dialog antar warga Dayak dan Madura di sana. Atas inisiasi Esau dan kawan-kawannya, dialog itu terjadi dan hubungan antar warga Dayak – Madura di Yogyakarta tetap terpelihara dengan baik. Terlepas dari totalitasnya dalam bekerja dan berkarya, teman-temannya mengenal Esau sebagai motivator yang ceria. Dia pribadi yang selalu berkata bisa. Tongkat dan jalannya yang tertatih tiada pernah menghalangi langkah Esau untuk mencapai suatu tujuan. Buku ini mengisahkan kehidupan ESAU ALBERT TAMBANG. Judul ‘KONSER KEHIDUPAN’ diambil dari postingannya pada 11 Desember 2020. Esau menuliskan ‘Kehidupan adalah sebuah “KONSER” yang setelah selesai kita berdecak kagum membicarakan dalam perjalanan pulang. Kematian sama bahagianya dengan kelahiran. Sesuatu yang pasti mengapa dihindari. Biarlah kupeluk sambil tersenyum’. Status itu dibuat beberapa hari sebelum Esau berpulang pada 27 Desember 2020 akibat Covid-19. Berjumlah ini 218 halaman, diformat 15 x 23 cm. Ditulis oleh Damianus Siyok, Sepmiwawalma, Christine Elevin dan Gabriel Talenta. Informasi tentang buku KONSER KEHIDUPAN ini bisa didapatkan dengan menghubungi WA 08115266110.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN MERAH SANG KOMBATAN

PERANG DAN PERBUDAKAN DI TANAH DAYAK

CAHAYA ARUNIKA DARI DUSUN TIMUR