Kamus Untuk Melestarikan Bahasa

Hari ini, Sabtu, 18 November 2022, para guru yang hadir dalam Seminar dan Pengayaan Guru Mulok/Seni Budaya Se-Kalteng menerima buku Kamus Dayak Ngaju Indonesia - Indonesia Dayak Ngaju. Acara itu diselenggarakan DPP ICDN dan didukung oleh Pertamina. Demikian juga kamus, dicetak oleh ICDN atas dukungan Pertamina. Di hadapan peserta, Kusni Sulang, salah satu narasumber mengatakan bahwa bahasa (lokal) adalah lumbung pengetahuan soal kebudayaan. Oleh karena itu, ketika bahasa ibu tidak lagi dikuasai, maka kebudayaan kelompok tersebut dipastikan musnah. Apa yang disampaikan Kusni sebenarnya sudah dijabarkan Ras Johanes soal Dayak di Kota Raja Banjar. Kehilangan budaya diawali kehilangan bahasa. Ketika bahasa dan budaya hilang, kelompok Dayak di suatu tempat pun hilang. Kenyataan ini sudah terjadi pada kelompok Dayak Barangas di Banjarmasin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN MERAH SANG KOMBATAN

PERANG DAN PERBUDAKAN DI TANAH DAYAK

CAHAYA ARUNIKA DARI DUSUN TIMUR