SINAR BAGAWAN KHATULISTIWA

SINAR BAGAWAN KHATULISTIWA Sinar Bagawan Khatulistiwa (SBK) adalah penerbitan yang berkedudukan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Oktober 2013, SBK resmi terdaftar sebagai penerbit yang boleh menerbitkan buku-buku di KEMENKUMHAM. Desember 2013, SBK terdaftar di Perpustakaan Nasional (perpusnas) sebagai penerbit yang berhak memiliki International Standar Book Number (ISBN) untuk buku-buku yang diterbitkannya. ISBN diberikan oleh Badan International yang berkedudukan di London, pemberian ISBN untuk Indonesia melalui Perpusnas. Tiga huruf yang dirangkai menjadi Sinar Bagawan Khatulistiwa hanyalah mencerminkan sekalimat harapan. Sinar adalah cahaya, Bagawan nama pulau Borneo yang diambil dari bahasa tua , dan Khatulistiwa adalah garis imajiner yang mengelilingi bumi. Singkatnya, dari nama ini harapan yang disematkan ke SBK adalah menjadi penerbitan yang berkembang dari Borneo dan terus bercahaya untuk menerangi dunia. Agar bisa menjadi sinar, SBK bercita-cita memiliki dana yang cukup untuk menggerakkan dan memfasilitasi para intelektual dalam menerbitkan buku. Oleh karena itu, SBK tidak menjadi lembaga bisnis yang mengejar profit murni, melainkan sebagai mitra lembaga-lembaga bisnis yang memiliki mendukung gerakan literasi. Hampir 8 (delapan tahun) berkarya, produktivitas SBK belumlah sesubur yang diharapkan. Baru memfasilitasi sekitar 30 nama pekerja literasi dan baru menerbitkan 17 buku berISBN dan 1 buku dalam persiapan terbit. Sebagian besar karya SBK adalah kamus berbasis bahasa Dayak Ngaju, selebihnya buku-buku tentang Dayak, Sejarah dan Biografi. Mengutip suara pejabat di Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, terlepas dari adanya kekurangannya sebagai produk literasi, kamus-kamus yang diterbitkan SBK adalah yang fenomenal. Tahun pertama beroperasi (2014) SKB menerbitkan SAKURA PAGI, DISCOVERY MANUSIA DAYAK dan MUTIARA ISEN MULANG. Pada tahun kedua (2015), SBK menerbitkan Kamus Pengantar bahasa Dayak Ngaju – Indonesia (edisi khusus Pelajar Kota Palangka Raya). Selanjutnya, di tahun 2016 menerbitkan DUA SENYUM di Langit Kota Cantik (buku biografi) dan Kamus Populer Bahasa Indonesia – Dayak Ngaju (edisi khusus Pelajar Kota Palangka Raya). Tahun 2017 menerbitkan Kamus Populer Bahasa Dayak Ngaju – Indonesia – Inggris. Kamus ini adalah buku kedua yang menerjemahkan kosakata Dayak Ngaju ke bahasa Asing, sedanhkan buku pertama disusun oleh Aug Harderland berjudul Dajacksch – Deutsches Worterbuch (kamus Dayak – Jerman) yang diterbitkan tahun 1859. Tahun 2018 SBK mengeluarkan lima terbitan berturut-turut, yaitu Popular Dictionary English – Indonesian – Ngaju (Kamus Populer bahasa Inggris – Indonesia – Dayak Ngaju), SEPULUH TAHUN Riban Satia Bersama Kota Palangka Raya (catatan Sepuluh Tahun Memimpin Kota Palangka Raya), Jonnan Baddak (biografi), Kamus Populer Bahasa Indonesia – Bahasa Dayak Ngaju (untuk Umum) dan SELAYANG PANDANG Pemberdayaan Masyarakat Adat di Kalimantan Tengah.
Tahun 2019 SBK menerbitkan buku Ngabe Anom Soekah (catatan sejarah dan perjalanan terbentuknya Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah dari sudut pandang seorang pemimpin Dayak). Tahun 2020 menerbitkan Sejarah Pulang Pisau, Kamus Populer Bahasa Dayak Ngaju – Indonesia (untuk umum) dan Mengenal Dayak Ngaju. Pada tahun 2021 menerbitkan Kamus Dwibahasa Indonesia – Dayak Katingan. Tahun 2022 menerbitkan Kamus Populer Dayak Ngaju – Indonesia dan Indonesia – Dayak Ngaju. Kamus ini adalah buku pertama dalam sejarah perkamusan Dayak Ngaju yang menggunakan pola Ngaju Indonesia dan Indonesia Ngaju.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN MERAH SANG KOMBATAN

PERANG DAN PERBUDAKAN DI TANAH DAYAK

CAHAYA ARUNIKA DARI DUSUN TIMUR