Buku J ALAN MERAH SANG KOMBATAN - Sejarah Perjuangan Ch. Simbar & GMTPS Dalam Pergulatan Lahirnya Propinsi Kalimantan Tengah adalah buku yang mengisahkan perjuangan dan akhir hidup Christian Mandolin Simbar. Orang Kalimantan Tengah atau bahkan orang Dayak di Borneo pada umumnya mengetahui nama besar Christian Mandolin Simbar, Pimpinan Gerakan Mandau Talawang Panca Sila , namun kebanyakan hanya sekedar tahu. Siapa sesungguhnya Mandolin Christian Simbar, mereka belum tahu. Christian Mandolin Simbar berjuang sebagai kombatan bukan untuk mendirikan negara, dia murni mendukung pendirian Provinsi Kalimantan Tengah. Negosiasi buntu dan Provinsi Kalimantan Tengah yang direncanakan para cendikiawan Dayak kala itu terancam tidak terbentuk. Di tengah situasi sulit itulah Mandolin dan kelompoknya bergerak. Akhir dari perjuangan itu, Kalimantan Tengah terbentuk. Di tengah keberhasilan itu, Mandolin harus menjalani hidup yang suram, dia dianggap sebagai pembuat onar. Dia ingin berkarya, tet
Buku PERANG DAN PERBUDAKAN DI TANAH DAYAK Latar Belakang Pertemuan Tumbang Anoi 1894 ini menarasikan kondisi Tanah Dayak sebelum dilaksanakannya Pertemuan Damai Tumbang Anoi 1894. Sebelum pertemuan itu Tanah Dayak dipenuhi cerita perang antar klan Dayak (antar penghuni sungai), saling mengayau dan serta melakukan praktek-praktek perbudakan yang rumit. Budak di Tanah Dayak bukan saja dijadikan pekerja, namun bisa dijual sebagai alat tukar dan menjadi korban sembelihan untuk ritual kematian sang pemilik budak. Ketika Perang Banjar meletus tahun 1859, orang Dayak menjadi bagian dari Laskar Hidayatulah-Antasari dan Laskar Kolonial Belanda . Tahun 1861, Pangeran Hidayat serta sejumlah Pangeran dari Keraton Banjar menyerah, para pemimpin perang serta sejumlah kepala suku di kawasan Banjar juga sudah menyerah serta mengucapkan ‘sumpah setia kepada pemerintah Hindia Belanda’. Oleh karena itu, dari buku Rees maupun buku Perelaer bisa disimpulkan bahwa Perang Banjar yang seharusnya berakhir
Well-Being and Productivity - Improving Quality of Life and Performance on Plantations (Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kinerja di Perkebunan). Sesuai dengan judulnya, buku ini memaparkan hal-hal berkaitan dengan meningkatkan kualitas hidup di perkebunan. Manusia yang hidup dan bekerja di perkebunan, khususnya perkebunan sawit memiliki model stress dan ketahanan fisik tersendiri. Buku ini ditulis berdasarkan riset dan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan kelompok-kelompok yang berada di ruang lingkup perkebunan, terkhusus perkebunan kelapa sawit. Bagaimana seharusnya mereka mengelola stress dan bersikap saat menghadapi tantangan di perkebunan, yang memiliki keunikan tersendiri. Sangat penting dibaca oleh insan perkebunan, misalnya para investor, pengelola perkebunan, karyawan serta badan-badan pemerintah yang berkaitan dengan tenaga kerja dan perkebunan. Buku ini ditulis oleh Erwin, memiliki halaman sebanyak 164 halaman dengan format 14 x 21 cm. Peminat buku bisa mengontak pen
Komentar
Posting Komentar