Buku PERANG DAN PERBUDAKAN DI TANAH DAYAK Latar Belakang Pertemuan Tumbang Anoi 1894 ini menarasikan kondisi Tanah Dayak sebelum dilaksanakannya Pertemuan Damai Tumbang Anoi 1894. Sebelum pertemuan itu Tanah Dayak dipenuhi cerita perang antar klan Dayak (antar penghuni sungai), saling mengayau dan serta melakukan praktek-praktek perbudakan yang rumit. Budak di Tanah Dayak bukan saja dijadikan pekerja, namun bisa dijual sebagai alat tukar dan menjadi korban sembelihan untuk ritual kematian sang pemilik budak. Ketika Perang Banjar meletus tahun 1859, orang Dayak menjadi bagian dari Laskar Hidayatulah-Antasari dan Laskar Kolonial Belanda . Tahun 1861, Pangeran Hidayat serta sejumlah Pangeran dari Keraton Banjar menyerah, para pemimpin perang serta sejumlah kepala suku di kawasan Banjar juga sudah menyerah serta mengucapkan ‘sumpah setia kepada pemerintah Hindia Belanda’. Oleh karena itu, dari buku Rees maupun buku Perelaer bisa disimpulkan bahwa Perang Banjar yang seharusnya berakhir...
Buku PENGARUH BENTUK IBADAH DAN PENGAJARAN Berdasarkan Ibrani 10:19-39 Terhadap Kepuasan Jemaat adalah yang diolah ulang dari disertasi Dr. Agustiman, S.Th, M. Min, ke buku populer. Buku ini membahas Ibadah dan Pengajaran berdasarkan Kitab Ibrani 10:19-39. Pesan yang disampaikan oleh Kitab Ibrani kepada jemaat Ibrani berisi pengajaran yang sesuai dengan kondisi jemaat Kristen saat ini. Dimana jemaat Kristen dari kaum Ibrani kala kitab itu ditulis mengalami pergumulan, baik karena sikap orang-orang Yahudi maupun dari Pemerintahan Roma. Jemaat Kristen Ibrani dihimpit oleh dua penyebab kesulitan. Kitab Ibrani ini ditulis agar jemaat Kristen Ibrani bertahan dalam pencobaan dan memiliki pengharapan atas iman akan korban Yesus Kristus. Pengharapan dan iman inilah yang membuat mereka tetap hidup dan mengakhiri segala persoalan dengan kemenangan. Intisari dari pesan Kitab Ibrani ini membawa kita kepada pemahaman tentang Pengajaran dan Ibadah yang sejati. Dimana persekutuan umat dengan ...
Buku berjudul MANUSIA SUNGAI DAYAK KECIL - Narasi Tentang Penghuni Kapuas Murung Abad Ke-19 Berdasarkan Catatan Schwaner , menarasikan Dayak Ngaju dan Ot Danum yang menghuni sungai Kapuas (dari muara sampai uncak) pada abad ke-19. Sumber utama adalah buku Carl Anton Ludwig Maria Schwaner yang berjudul BORNEO: beschrijving van het stroomgebeid van den Barito, diterbitkan oleh P.N. VAN. KAMPEN di Amsterdam tahun 1853 (volume I) dan buku dengan judul sama volume II yang terbit tahun 1854. Buku Schwaner adalah data lapangan yang sulit dipahami oleh pembaca awam. Oleh karena itu, agar buku ini dipahami khalayak umum (bukan dari kalangan akademisi, peneliti, penulis sejarah) maka penyusun merangkaikannya dengan data-data yang disarikan dari buku Hans Scharer berjudul Ngaju Religio n: The Conception of God among a South Borneo People , diterbitkan oleh Springer tahun 1963, buku Johanes Ras berjudul Hikayat Bandjar : A Study in Malay Historiography , diterbitkan Martinus Nijhoff tahun 19...
Komentar
Posting Komentar