Postingan

ASAL NAMA KALIMANTAN DAN DEMOGRAFI BORNEO ABAD XIX

Gambar
Dalam percakapan di wag Lembaga Literasi Dayak sekitar tahun 2024, dibahas mengenai asal-usul kata Kalimantan . Pada saat itu rujukan yang dipakai adalah tulisan J.U. Lontaan. Sayangnya, tulisan Lontaan menimbulkan perdebatan karena tidak jelas sumbernya, dari mana ia merangkai kalimat bahwa Kalimantan berasal dari nama pohon asam yang populer di masyarakat. Bagi orang Kalimantan Barat, hal tersebut tidak sulit dibayangkan, sebab mereka mengenal pohon asam kemantan yang bunyinya bisa berubah menjadi Kalimantan . Namun, hal ini berbeda bagi orang Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, karena di wilayah ini asam kemantan dikenal sebagai asam putar . Dengan demikian, istilah Kalimantan yang dikaitkan dengan pohon kemantan tidak begitu masuk ke dalam pemahaman masyarakat Kalteng dan Kalsel—belum lagi masyarakat Kaltim dan Kaltara yang kemungkinan memiliki sebutan lain. Buku DAYAK BORNEO BERDASARKAN PELAJARAN GEOGRAFI SEKOLAH BELANDA menuntaskan kebingungan yang selama ini terpenda...

MANGGATANG UTUS - Damang Sahari Andung Dalam Perjuangan Pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah

Gambar
Buku ini bertutur tentang Sahari Andung , seorang Damang Dayak pada pertengahan abad ke-20. Ia dikenal sebagai pejuang Serikat Kaharingan Dayak Indonesia (SKDI) dan Gerakan Mandau Talawang Pancasila (GMTPS) . Perjuangan Sahari Andung ditempuh melalui dua jalur: Lobi organisasi melalui SKDI Perjuangan bersenjata melalui GMTPS Namun, terlepas dari perjuangan yang penuh darah dan pengorbanan itu, Sahari Andung dan rekan-rekannya memiliki satu tujuan utama: mewujudkan berdirinya Provinsi Kalimantan Tengah . Artinya, dalam konteks Indonesia, mereka menginginkan kawasan Dayak Besar lepas dari bayang-bayang Kalimantan Selatan. Mengapa demikian? Jawaban lengkapnya tersaji dalam buku ini. Tentang Penulis Buku ini ditulis oleh Darius Dubut , yang sebelumnya juga menulis buku Jalan Merah Sang Kombatan – Sejarah Perjuangan Ch. Simbar & GMTPS Dalam Pergulatan Lahirnya Provinsi Kalimantan Tengah bersama Hadi Saputra (Hadi Miter) . Jika Ch. Simbar adalah komandan lapangan...

Buku SemangArt 45 – Semangat yang Dihidupkan & Diwariskan

Gambar
  Buku SemangArt 45 – Semangat yang Dihidupkan & Diwariskan Buku SemangArt 45  - Semangat Yang Dihidupkan & Diwariskan adalah sebuah buku yang berisi kumpulan tulisan tentang bagaimana semangat harus terus dipelihara dan dihidupkan. Buku ini hadir untuk menguatkan siapa pun yang sedang berjuang meraih impian, menjalani tugas yang melelahkan, maupun menaruh harapan besar pada sesuatu atau seseorang. Tujuan utama buku ini adalah memberikan motivasi , agar pembaca tetap teguh pada tekad, perjuangan, dan apa yang hendak dicapai. ✍️ Buku ini ditulis oleh lima penulis: Sepmiwawalma Kardinal Tarung Myrtaferae Kananga Qanita Tajuddin Septina Trisnawati Masing-masing penulis menyajikan kisah dengan gaya penulisan khasnya. Dari sinilah lahir istilah SemangArt : kata “Semang” yang berarti semangat, dipadukan dengan “Art” yang berarti seni—sehingga semangat dalam buku ini dihadirkan sebagai sebuah karya seni. 📘 Spesifikasi Buku: Ukuran: 15 x 21 cm Jum...

MANAJEMEN PEMASARAN Berbasis Composition-Based View (CBV) Konsep, Teori, dan Praktik untuk Masa Kini

Gambar
Buku berjudul MANAJEMEN PEMASAN  Berbasis Composition-Based View (CBV) ; Konsep, Teori, dan Praktik untuk Masa Kini adalah sebuah buku yang memberikan pemahaman tentang dunia pemasaran. Buku ini hadir sebagai panduan segar dan relevan dalam memahami serta mengelola strategi pemasaran di era yang penuh ketidakpastian dan perubahan cepat. Dengan mengusung pendekatan Composition-Based View (CBV) , buku ini memperkenalkan cara pandang baru dalam meraih keunggulan kompetitif—bukan semata melalui sumber daya luar biasa seperti teknologi canggih atau modal besar, melainkan dari pengelolaan cerdas sumber daya biasa (ordinary resources) yang dikombinasikan secara inovatif, fleksibel, dan kontekstual. Pendekatan CBV sangat ideal diterapkan dalam dunia Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sering kali memiliki keterbatasan sumber daya. Namun justru dari keterbatasan itulah, potensi keunggulan bisa diciptakan—asal strategi pemasaran disusun dengan pemahaman yang tepat. B...

SECERCAH CAHAYA DI PUCUK HUTAN BORNEO

Gambar
Buku berjudul SECERCAH CAHAYA DI PUCUK HUTAN BORNEO - Kumpulan Puisi yang berisi 50 judul puisi. Puisi-puisi ini sebagai ungkapan hati dari penulis, tentang hutan, alam serta kehidupan manusia. Ditulis oleh Hana Pertiwi, pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di FKIP Universitas Palangka Raya. Disamping 50 judul puisi, terdapat tanggapan kepada masing-masing judul puisi, yang berasal dari pembaca (mahasiswa sastra Universitas Palangka Raya). Pada setiap bagian tengah puisi dan tanggapan, penulis memberikan kata-kata mutiara, motivasi, refleksi yang berguna bagi pembaca. Puisi ini menyadarkan dan membangun jiwa, khususnya bagi pribadi-pribadi yang menyukai sastra. Buku ini diformat 16 x 23 cm, setebal 161 halaman, dengan ISBN :  978-623-89896-5-2 . Peminat bisa menghubungi penulis di 081352939696  

ORANG BARITO ABAD XIX

Gambar
ORANG BARITO ABAD XIX – Narasi Tentang Penghuni Batang Barito Berdasarkan Para Penjelajah Mula-Mula adalah buku yang disari dari tulisan penjejalah XIX yang fokus membahas Barito, khususnya tulisan Carl Schwaner, Bangert. Tulisan itu tidak cukup untuk menarasikan kondisi Barito abad XIX, oleh sebab itu narasi-narasi dari prosa Hikayat Banjar beserta tinjauannya dari Ras Johanes, Perjanjian Sultan dan Belanda yang berlangsung sejak tahun 1635 sampai tahun 1860, buku Pelajaran Ilmoe Boemi terbitan 1875 karya Harmsen, tulisan Van Hoevell tentang Banjarmasin, tulisan MTH Perelaer tentang Etnografi Dayak, tulisan Rees tentang Perang Banjar, tulisan Hans Scharer tentang agama Dayak Ngaju, laporan Tihon tentang ekspedisi Bukit Tongka, serta buku-buku maupun jurnal-jurnal abad XX dan XXI yang ditulis dari penulis nusantara dan asing sesuai tema. Buku ini ditulis sebagai rambu-rambu, sehingga identitas orang Barito pada abad XX dan XXI bisa dipahami akarnya. Terkhusus bagi peminat sejarah, ...

PERTANIAN DI TANAH DAYAK Dari Perladangan ke Agroforestry

Gambar
Buku berjudul PERTANIAN DI TANAH DAYAK Dari Perladangan ke Agroforestry ini terdiri dari dua bagian penting. Bagian pertama tentang perladangan. Dari sejarah perladangan, sejarah padi, bagaimana padi menurut kebudayan Dayak, bagaimana ladang menurut sejarawan, apa saja produk ladang yang populer, bagaimana proses berladang sampai ke sejarah pelarangan berladang (larangan membakar ladang). Bagian kedua adalah tentang agroforestry. Bagaimana konsep agroforestry menurut para ahli. Apa tujuan agroforestry. Mengapa ladang adalah agroforestry tradisional yang bersahabat di hutan tropis. Apa saja agroforestry kompleks di kawasan orang Dayak. Mengapa agroforestry dipandang penting untuk menyalamatkan masa depan manusia dan iklim dunia. Ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Bambang S. Lautt, M.Si. Bambang Lautt adalah Guru Besar Tetap di Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya dan Ketua Program Doktor Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Palangka Raya (2018 - 2024). Kakek-buyut Bambang ad...